Hubungan Dislokasi tulang belakang dengan Penyakit

Menurut masayuki Saionji,  sulit menemukan orang yang memiliki struktur tulang yang sempurna, perbandingannya satu banding seribu, dislokasi yang sering terjadi adalah dislokasi sejak mula kelahiran, ini terjadi di karenakan dislokasi sang ibu, dislokasi yang di alami ibu akan membuat otot2 di sekitar rahim menjadi keras, ketika terjadi persalinan tersebut bayi dengan tubuh yang lunak dan lentur membentur dinding rahim, bayi  menjadi dislokasi pada saat kelahiran pertamanya. Kasus dislokasi lainnya di kaenakan  factor kecelakaan, terjatuh,  dan aktivitas sehari2,,,
mengetahui apakah tulang belakang anda mengalami dislokasi atau tidak itu hal yang sangat penting
mengetahui dislokasi tulang belakang dengan mengetahui keluhan dan penyakit yang di derita:


Penyakit :

Sakit kepala, migren, pusing, sinus alergi lelah,gangguan penglihatan, pilek, sakit tenggorakan, leher kaku, batuk sesak.. ini di akibatkan dislokasi di C1,C2,C3,C4

KELUHAN PENYAKIT

Sesak nafas, ashma, kesemutan di ujung jari tangan,  darah tinggi, ini di akibatkan dislokasi pada C5,C6,C7,C8

Keluhan penyakit

Kesemutan pada ujung tangan, sesak nafas, ashma, liver penyakit kuning, gangguan jantung, maag, gangguan, penyakit ginjal , ini di akibatkan oleh dislokasi pada T1 sampai dengan T12

Keluhan penyakit:

Radang usus, sakit perut , diare, susah buang air besar, hernia,nyeri pinggang , gangguan menstruasi, kaki kesemutan ini di akibatkan oleh dislokasi di  L1 sampai dengan L5
Apabila ruas ruas tulang belakang ada kelainan, dapat mengakibatkan susunan syaraf menyempit atau tersumbat, hal ini terjadi terjadi karena instruksi dari otak tidak bisa disampaikan kebeberapa organ tubuh, sehingga tubuh tidak dapat menangkal rangsangan dari luar atau bakteri yang masuk, akibatnya organ-organ tubuh mengalami kelainan atau mudah sakit.
Syaraf-syaraf dari cabang-cabang ruas tulang belakang saling berkaitan dengan syaraf-syaraf organ dalam tubuh serta syaraf-syaraf diantara satu dengan yang lainnya.
Salah satu ruas tulang belakang yang menjadi osteoporosis, dapat mengakibatkan kelainan pada organ dalam tubuh.
Dengan kata lain, mengembalikan kelainan ruas tulang belakang menjadi normal, dapat menyembuhkan kelainan pada organ dalam tubuh.
1. Rangsangan terhadap ruas tulang cervic bagian atas dapat memperkuat mata, telinga, peredaran darah dan organ dalam
2. Rangsangan terhadap ruas tulang cervic bagian bawah dapat memperkuat jantung, kerongkongan, dua belah tangan, vagus nerve, mata, dan telinga
3. Rangsangan terhadap ruas tulang thoracic 1 dan 2 dapat memperkuat trachea, paru- paru, jantung, dan dua belah tangan
4. Rangsangan terhadap ruas tulang thoracic 3, 4, dan 5 dapat memperkuat paru-paru, jantung, liver, lambung, dan mata.
5. Rangsangan terhadap ruas tulang thoracic 6,7,dan 8 dapat menguatkan lambung, liver, adrenal, diapragma
6. Rangsangan terhadap ruas tulang thoracic 9, 10, dan 11 dapat memperkuat ginjal, kantong kemih, liver, dan uterus
7. Rangsangan terhadap ruas tulang thoracic 12, lumbar 1 dan 2 dapat memperkuat usus besar, kantong kemih, liver, dan lambung
8. Rangsangan terhadap ruas tulang lumbar 3 dapat memperkuat organ gynekolog
9. Rangsangan terhadap ruas tulang lumbar 4 dan 5 dapat memperkuat dua belah kaki, usus besar, kantong kemih, dan prostat
10. Rangsangan terhadap sacrum dapat memperkuat kantong kemih, organ gynekolog, dan anus.





Belum ada Komentar untuk "Hubungan Dislokasi tulang belakang dengan Penyakit"

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik dan sopan, merupakan sebuah keindahan saling berbagi dan berpendapat dengan sesama

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel