Tentang kelainan tulang belakang scoliosis

Scoliosis dan kaku pada persendian tulang belakang

Scoliosis. : Kelengkungan Tulang belakang (Tb) secara abnormal ke arah samping, 
yang bisa terjadi di cervikal, torakal, dan lumbal. Sekitar 4% terjadi pada anak anak, karena pada vase ini, kandungan tulang rawan pada tubuh anak akan cenderung lebih besar,Tulang belakang akan lebih mudah berubah bentuk saat dibebani berat yang berlebihan. Sekitar 40% - 60% diantaranya terjadi pada anak perempuan.

Penyebab :
1. Kongenital atau penyebab bawaan sejak lahir, hal ini kemungkinan pada saat anak di dalam kandungan pertumbuhan tulangnya sudah terganggu.
2. Neuromuskuler : pengendalian otot yg buruk, kelemahan otot, kelumpuhan akibat penyakit             (infeksi)
3. Trauma : kecelakaan, yang mengakibatkan berubahnya struktur Tulang belakang
4. Idiopatik : penyebab yang belum di ketahui.
5.
Perubahan derajad garis orintasi punggung secara perlahan karena kebiasaan otot yg tertarik ke arah tertentu dalam kurun waktu tertentu, sehingga bantalan ruas tulang belakang, dan unsur yg lain akan mengikuti laju gerak otot, bila kebiasaan ini dilanjutkan maka struktur bantalan tulang belakang akan berubah bentuk.
Karena tulang belakang adalah pondasi dan penyangga tubuh maka struktur sebagian tubuh akan berubah bentuknya juga. Seperti selisih panjang tungkai, tinggi pundak,dan beberapa tempat yg lain.
Wajar bila tungkai kaki akan berbeda titik tumpu bebannya, sehingga sering terjadi adanya peradangan atau rasa nyeri di sebalah kaki, bahkan pada pinggang dan panggul.
Pada scoliosis yang derajad kelengkungannya lebih dari 60 derajad maka beberapa ruas Tulang belakang ataupun rusuknya akan mengganggu sistem internal organ tubuh, atau rasa nyeri yang hebat apalagi saat bangun pagi.
Jika hal ini tidak diatasi maka semakin lama derajad kelengkungannya akan semakin besar, sehingga secara estetika dan kesehatan akan semakin mengganggu.

Dari hal inilah maka seorang penderita scoliosis dan Tulang belakang kaku memerlukan :
  • kondroitin sulfat, dan glukosamin  membantu proses pembentukan tulang dan tulang rawan yang baru, memperbaiki dan merawat tulang normal
  • kondroprotectife  memperbaiki kwalitas tulang muda dan tulang rawan, dengan cara merangsang metabolisme anabolis kondrosit serta menghambat katabolisme saat terjadi peradangan dan rasa nyeri.
  • protein dan kolagen sebagai nutrisi tulang.

Pada dasarnya tulang itu tidak hanya kekerasannya saja (kandungan kalsium), tetapi juga harus didukung oleh kekenyalan tulang dan fleksibilitas nya. Kerena jika hanya keras maka tulang akan lebih mudah patah walaupun kepadatannya tinggi, ibaratnya adalah kaca, (keras tetapi mudah pecah) bila didukung kandungan kolagennya, maka tulang tidak akan mudah patah, karena lebih kenyal dan keras.

Dari beberapa kandungan nutrisi pendukung ini ada pada hewan Stichopus hermani, atau mentimun laut dengan spesies tertentu.

Dengan sistem terApi yg teratur dan berkelanjutan, disertai faktor nutrisi pendukung yang baik maka proses terapi dan penatalaksanaan medis akan lebih mudah tercapai atau proses kesembuhannya lebih dipercepat.

Semoga bermanfaat

Belum ada Komentar untuk "Tentang kelainan tulang belakang scoliosis"

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan baik dan sopan, merupakan sebuah keindahan saling berbagi dan berpendapat dengan sesama

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel